LAKA MAUT ANAK HATTA RAJASA: Polisi Imbau Rangga Beri Kesaksian Resmi

Sejumlah jurnalis mengambil gambar mobil BMW X5 B 272 HR dengan pengemudi Muhammad Rasyid Amrullah dan terlibat kecelakaan dengan Daihatsu Luxio di tol Jagorawi tengah terparkir di Subdit Laka Lantas Polda Metro Jaya, Jakarta. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto mengatakan pihaknya telah menghubungi Rangga tadi malam guna mengatur jadwal pertemuan dengan penyidik. “Kami sudah hubungi, yang bersangkutan sedang berada di Mega Mendung, Bogor. Kami sudah minta bertemu, Rangga bisa jika waktunya tidak berbenturan dan tidak repot dalam pengaturan waktu sebagai saksi,” papar Rikwanto kepada pers, Jumat (4/1/2013).

Menurutnya, Rangga sebaiknya membeberkan kisahnya yang mengklaim berada di lokasi kecelakaan yang melibatkan putra Menteri Perekonomian Hatta Rajasa itu kepada kepolisian, bukan mengumbar melalui media sosial Twitter atau wawancara kepada media. Dia menilai kesaksian Rangga akan sangat berguna untuk proses penyidikan peristiwa kecelakaan yang terjadi pada 1 Januari 2013 lalu.

“Keterangan dia akan menyempurnakan hasil penyelidikan meskipun hasil yang diperoleh penyidik saat ini sudah sempurna. Rekaman yang dimiliki Rangga juga bisa membantu kalau kami nilai layak,” kata Rikwanto. Dia menyampaikan seseorang bisa menjadi saksi mata suatu peristiwa apabila dia dengan penuh kesadaran diri menyampaikan kesaksiannya ke kepolisian terdekat atau kepolisian mengirimkan surat pemanggilan sebagai saksi.

Sebelumnya, seseorang melalui akun Twitter @Rga_Nugraha mengaku berada di lokasi kecelakaan BMW X5 yang dikemudikan Rasyid menabrak Daihatsu Luxio yang disetir oleh Frans Joner Sirait di Km 3.350 Tol Jagorawi.

Namun, kemarin Rikwanto menyanggah tidak ada saksi mata yang bernama Rangga telah diperiksa oleh penyidik. Saat ini, bertambah empat orang saksi yang telah dimintai keterangan. Rikwanto menyebutkan keempat saksi tersebut a.l. dua petugas Pengamanan dan Pengawalan (Panwal) dan dua pegawai Jasa Marga. Total saksi yang telah diperiksa pihak penyidik berjumlah 17 orang.