SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi sepanjang tahun 2009 mencapai 2,78% jauh di bawah target. Pada Desember, inflasi hanya sebesar 0,33 persen.

“Ini seperti perkiraan kami, inflasi di bawah 3 persen akan terjadi,” ujar Kepala BPS, Rusman Heriawan di Jakarta, Senin (4/1).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Inflasi sebesar 2,78 persen tercatat sebagai inflasi terendah sepanjang sejarah Indonesia. Selama ini, inflasi Indonesia cenderung di atas 5 persen.

Angka ini jauh dari perkiraan pemerintah dan bank Indonesia. Di indikator makro APBN 2009, pemerintah memperkirakan inflasi sepanjang tahun itu sebesar 5 persen. Sedangkan, BI memperkirakan inflasi sebesar 5 persen plus minus 1 persen.

Rusman menjelaskan laju inflasi yang rendah sepanjang 2009 disebabkan oleh terjadinya deflasi pada barang-barang yang harganya ditetapkan oleh pemerintah, seperti bahan bakar minyak dan listrik. Untuk harga barang yang ditetapkan pemerintah malah terjadi deflasi minus 3,26 persen.

“Sepanjang 2009 tidak ada kebijakan kenaikan harga, malahan harganya turun,” kata Rusman.

Ini berbeda dengan harga barang komoditas yang berada di luar kendali pemerintah. Menurut dia, harga komoditas itu bergejolak sehingga menimbulkan inflasi 3,95 persen.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya