SOLOPOS.COM - Nadya Suleman. (Istimewa)

Kisah unik kali ini tentang seorang wanita yang melahirkan delapan bayi kembar tanpa suami yang menuai kontroversi.

Solopos.com, SOLO – Anak merupakan anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada pasangan yang telah menikah. Kehadiran satu anak saja dalam sebuah keluarga tentu akan membawa kebahagiaan. Lantas, bagaimana jika seseorang memiliki anak kembar delapan? Menakjubkan bukan?

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Hal menakjubkan itu dialami oleh Nadya Suleman, seorang wanita asal California, Amerika Serikat yang melahirkan delapan bayi pada 26 Januari 2009. Kondisi tersebut membuatnya disebut sebagai octomom (ibu yang melahirkan delapan anak kembar).

Foto dan video persalinan Nadya beredar luas di jagat maya. Beberapa warganet mengaitkan rekaman tersebut dengan 11 bayi yang lahir pada 11 November 2011 di sebuah rumah sakit di Gujarat, India. Dalam foto dan video yang beredar terlihat beberapa petugas medis meletakkan 11 bayi di sebuah tempat tidur.

Menurut kabar yang beredar, 11 bayi tersebut lahir dari satu ibu alias kembar. Padahal, faktanya, bayi tersebut lahir dari 11 ibu berbeda yang sama-sama menjalani program in vitro fertilization alias bayi tabung. Jadi, peristiwa tersebut hanya kebetulan semata.

Sementara dikutip Solopos.com dari Guinnes Worlds Records, Jumat (2/6/2017), delapan bayi kembar yang dilahirkan Nadya merupakan hasil program bayi tabung yang dijalaninya setelah bercerai dari suaminya. Sebelum melahirkan delapan bayi itu, ia telah memiliki enam anak. Kondisi tersebut membuatnya menuai kontroversi, lantaran melahirkan anak tanpa ayah.

Kendati demikian, delapan bayi kembar itu bahkan berhasil memecahkan rekor dunia, lantaran mampu bertahan hidup dalam waktu yang lama. Mereka merupakan octuplets (delapan bayi yang lahir dari satu ibu dalam waktu yang sama) kedua yang melampaui tingkat kelangsungan hidup pendahulunya.

Sayangnya, pada 2012 lalu, Nadya harus dirawat lantaran mengalami stres dan kelelahan. Kondisi tersebut membuatnya bangkrut. Sebab, ia harus membayar biaya pengobatan yang cukup mahal, serta tiga pengasuh ke-14 anaknya.

Dikutip dari People, di akhir 2012, hutang Nadya mencapai Rp13 miliar. Kondisi tersebut membuatnya terpaksa bekerja serabutan. Ia bahkan sempat shooting film porno demi menghidupi anak-anaknya. Ia berhenti melakoni pekerjaan itu saat delapan anak kembarnya mencapai usia 10 tahun.

Nadya merasa sangat malu atas pekerjaan yang dilakoninya itu. Ia akhirnya memutuskan berhenti dan mencari pekerjaan lain. Ia tak ingin anak-anaknya malu dengan pekerjaan yang dilakoninya itu. Belakangan ini, ia kabarnya bekerja sebagai konselor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya