SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang tunai rupiah (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali melemah sore ini dan pelaku pasar masih menunggu hasil putusan rapat The Fed.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah kembali terpuruk hari ini. Makin dekatnya pengumuman keputusan bank sentral AS (The Federal Reserve) apakah akan menaikkan suku bunga The Fed membuat rupiah tertekan dan ditutup di level Rp14.333/dolar AS, turun 11 poin atau 0,08% pada penutupan perdagangan Senin (14/9/2015).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini rupiah melemah 4 poin atau 0,03% ke Rp14.326/dolar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan pasar uang masih menunggu konfirmasi rapat The Fed atau FOMC meeting.

“Data belum dukung kenaikan,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (14/9/2015). Indeks dolar masih melemah pekan lalu menjelang rilis FOMC meeting Jumat dini hari mendatang.

Rangga mengatakan tidak adanya sentimen data ekonomi AS yang mendukung harapan kenaikan Fed Rate, membuat indeks dolar dan US Treasury yield harus turun. Tetapi penurunan indeks dolar index, ujarnya, tidak berarti harga komoditas ikut turun akibat dominasi fakor optimisme di Zona Euro.

“Dengan kata lain dolar secara umum masih menguat terhadap mayoritas mata uang di negara berkembang, terutama mereka yang hanya mengandalkan ekspor komoditas,” kata Rangga.

Hal itu, tambahnya, mengkonfirmasi ketakutan terhadap kejutan kebijakan ekonomi China Tiongkok yang masih tinggi. “Selain FOMC meeting, inflasi AS dan Zona Euro penting ditunggu, keduanya diperkirakan stabil di level rendah,” kata Rangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya