SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah terus tertekan krisis Yunani karena indeks dolar yang menguat.

Solopos.com, JAKARTA — Nilai tukar (kurs) rupiah kembali ditutup melemah 0,20% ke level Rp13.356/dolar AS pada akhir perdagangan di pasar spot. Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu (8/7/2015) tercatat bergerak melemah.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada pembukaan perdagangan, rupiah dibuka melemah 0,03% di Rp13.334/US$. Pada pukul 08.04 WIB, rupiah melemah 0,09% ke Rp13.342/dolar AS dan bergerak di kisaran Rp13.334—Rp13.343/US$. Rupiah terdepresiasi 0,09% ke Rp13.342 per dolar AS pada pukul 13.39 WIB.

“Walaupun referendum rakyat Yunani pada akhir pekan lalu menghasilkan penolakan pada proposal utang, negosiasi dengan Troika akan segera dimulai kembali. Karena Yunani masih membutuhkan likuiditas untuk perbankannya, serta dana talangan untuk melunasi utang-utangnya di Juli ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya.

“Tanpa adanya persetujuan, indeks dolar masih akan diuntungkan, walaupun keputusan the Fed menunda kenaikan suku bunga bulan Juni lalu dan masih buruknya data ekonomi AS akan mencegah kenaikan dolar yang tajam. Inflasi China diumumkan pada Kamis ini,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya