KURS RUPIAH : Sempat Naik, Nilai Tukar Rupiah Kembali Loyo

Kurs rupiah pagi ini dibuka melemah 0,2% ke Rp12.922/US$.

Solopos.com, JAKARTA – Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Kamis (23/4/2015), rupiah dibuka melemah 0,2% ke Rp12.922/US$. Pada Rabu (22/4/2015), rupiah menguat 0,46% ke Rp12.896/US$.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Kamis (23/4/2015), rupiah dibuka melemah 0,2% ke Rp12.922/US$. Pada Rabu (22/4/2015), rupiah menguat 0,46% ke Rp12.896/US$.

NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Kamis (23/4/3025) bergerak di kisaran Rp 12.947-Rp12.958.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan menguatnya laju dolar Australia terhadap dolar AS tampaknya belum dapat diikuti oleh menguatnya laju kurs tengah rupiah.

“(Kurs tengah) rupiah masih melanjutkan pergerakan negatifnya,” kata Reza.

Meski minim sentimen negatif di dalam negeri,, ujarnya, karena imbas global membuat laju kurs ttenggahh rupiah masih dalam tekanan.

“Diharapkan adanya pertemuan world economic forum dan KAA dapat membawa pengaruh positif pada laju rupiah,”” ujar Reza dalam risetnya.

Dikemukakan adanya sentimen pelemahan harga minyak seiring pengakhiran serangan Arab Saudi terhadap Yaman, membuat laju doar AS menguat dan berimbas pada masih melemahnya laju kurs tengah rupiah.

Laju rupiah berada di bawah tipis target level support 12.950.

“Meski dari dalam negeri belum ada sentimen negatif yang secara langsung berimbas pada laju Rupiah namun, tampaknya sentimen global masih mendukung penguatan dolar AS dan rupiah pun masih dalam bayang-bayang pelemahan. Tetap cermati dan antisipasi terhadap sentimen-sentimen yang membuat pelemahan masih berlanjut.,” kata Reza.

Kurs tengah BI

Sumber: BI, 2015