SOLOPOS.COM - Menghitung Uang Pecahan Rp100.000 (Dok/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah menguat drastis hari ini seiring pengaruh positif buruknya data ekonomi AS.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah menguat tajam sepanjang hari ini. Dalam perdagangan hari ini, Senin (5/10/2015), rupiah ditutup di level Rp14.503/dolar AS atau menguat 143 poin (0.98%).

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Kepala Edukasi PT Monex Investindo Futures, Johannes Ginting, mengatakan penguatan rupiah terimbas sentimen positif dari buruknya tenaga kerja AS. Pelaku pasar yang sepertinya sudah pesimistis suku bunga The Federal Reserve akan naik pada Oktober dapat mendorong penguatan rupiah untuk jangka pendek.

“Prospek menguat, namun untuk ke Rp14.500/US$ agak berat, karena merupakan level psikologis. Tembus menguat di bawah 14.500, tunggu paket kebijakan ekonomi jilid III. [Diyakini isinya untuk mengatasi persoalan ekonomi] lebih jangka pendek,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi Bisnis/JIBI hari ini, Senin (5/10/2015).

Sebelumnya, Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (5/10/2015) ditutup menguat.

“Rupiah masih memiliki ruang penguatan walaupun faktor negatif seperti perlambatan ekonomi serta penurunan harga komoditas masih akan memberikan tekanan di jangka menengah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (5/10/2015).

Dikemukakan penurunan harga BBM oleh Pertamina bisa membantu daya beli. Rangga mengatakan rupiah menguat setelah dolar kembali melemah di Asia hingga Jumat sore. Yield SUN juga terlihat kembai turun, walaupun pelemahan tajam masih terlihat di IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya