SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali melemah meskipun kemarin pemerintah meluncurkan paket ekonomi IV.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah masih sulit untuk menguat lebih tinggi. Dalam perdagangan Jumat (16/10/2015), rupiah ditutup di level Rp13.540/dolar AS atau melemah 122 poin (0,91%). Bahkan, rupiah sempat menembus Rp13.600/dolar AS.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka Jumat pagi, rupiah melemah 71 poin atau 0,53% ke Rp13.489/dolar AS. “[Sentimen pelemahan rupiah] Kalau kita lihat ada devaluasi yuan. Kedua, dari mata uang dolar AS yang dalam beberapa waktu ada rebound. [Inflasi AS dirilis tertekan, tapi] Data lainnya tidak jelek, seperti jobless claim,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi Bisnis/JIBI, Jumat.

Nilai tukar yuan turun ke level terendah dalam dua pekan pada saat angka deflasi kian mendalam. Sedangkan prediksi penurunan impor dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga akan membuat China kian melonggarkan kebijakan.

Sedangkan banyak bank China memborong dolar AS di pada saat volumenya lebih rendah dari rata-rata, menurut satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat. Yuan turun 0,19% ke 6,3580 per dolar AS pada pukul 12.09 siang waktu Shanghai, menurut nilai yang tertera pada Chinaa Foreign Exchange Trade System. Nilai tukar itu sebelumnya turun ke 6,3581 atau yang terendah sejak 29 September.

Padahal pagi tadi, kurs rupiah diharapkan mendapat dorongan dari sentimen positif pascapengumuman paket kebijakan ekonomi IV. “Diluncurkannya paket kebijakan ekonomi IV dan optimisme pernyataan BI sore kemarin berpeluang mempertahankan sentimen positif hari ini, tetapi penguatan dolar dini hari tadi bisa mendorong pelemahan kurs di kawasan Asia sehingga rupiah bisa ikut melemah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya