SOLOPOS.COM - Menghitung Uang Pecahan Rp100.000 (Dok/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah akhirnya ditutup menguat tajam hingga 85 poin ke Rp14.374/dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah akhirnya mengakhiri pekan ini dengan menguat signifikan. Bloomberg dollar index menunjukkan rupiah dalam perdagangan Jumat (18/9/2015) sore ditutup menguat Rp14.374,40 atau menguat 84,6 poin (0.59%).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Penguatan ini merespons keputusan The Fed menunda kenaikan The Fed Rate semalam. Namun, hal itu tak serta merta membuat rupiah bebas dari tekanan. Pergerakan rupiah di pasar spot diawali dengan positif. Rupiah menguat tipis 0,04% atau terapresiasi 6 poin ke Rp14.453/dolar AS.

Namun, meskipun indeks dolar jatuh, rupiah langsung berbalik melemah di beberapa menit pertama perdagangan. Mata uang Garuda sempat merosot hingga 26 poin ke Rp14.485 per dolar AS, kemudian diperdagangkan melemah 0,06% atau 9 poin ke Rp14.468 per dolar AS pada pukul 08.20 WIB.

Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan rupiah masih berpeluang tertekan karena keputusan The Fed menyisakan ketidakpastian. Namun, pelemahan dolar AS pasca Fed Fund Rate dipertahankan sedikit mengurangi beban atas rupiah.

Kurs tengah Bank Indonesia juga turun 11 poin (0,83%) ke Rp14.463 per dolar Amerika Serikat pada Jumat (18/9/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya