KURS RUPIAH : Rupiah Ditutup Menguat 46 Poin, Nyaris Tinggalkan Rp13.300/dolar AS

Kurs rupiah ditutup menguat cukup tajam hari ini setelah tren positif data ekonomi BPS dan naiknya harga minyak dunia.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah ditutup menguat 46 poin atau 0,34% ke Rp13.301/dolar AS di pasar spot, Rabu (2/3/2016). Sebelumnya nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,37% atau 50 poin ke level Rp13.297 per dolar AS pagi tadi.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Selanjutnya, mata uang Garuda itu terpantau terapresiasi 0,34% atau 45 poin ke level Rp13.302/dolar AS pukul 08.01 WIB. Sebelumnya, rupiah meneruskan apresiasi pada Selasa (1/3/2016), menguat bersama mayoritas kurs Asia di tengah penguatan harga minyak.

Pergerakan rupiah sejalan dengan penguatan seluruh kurs Asia di pasar valas, kecuali Jepang. Ringgit mengalami apresiasi tertajam dengan kenaikan 0,81%, diikuti oleh rupee India yang menguat 0,56%. Tren positif di pasar komoditas minyak mentah adalah pendorong utama penguatan kurs Asia.

Siang ini, Bank Indonesia menetapkan kurs tengah rupiah pada level Rp13.314 per dolar AS, menguat 53 poin atau terapresiasi 0,4% dari kurs kemarin. Analis menilai rilis data ekonomi dari BPS kemarin serta penguatan harga minyak menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah hari ini.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan rupiah masih melanjutkan tren penguatannya bersamaan dengan pelemahan dolar AS terhadap kurs di Asia.

“Inflasi naik, rupiah lanjutkan penguatan. Dari eksternal harga minyak yang konsisten naik akan terus memberikan dorongan penguatan ke rupiah serta aset berdenominasi rupiah lainnya,” paparnya dalam riset.

Adapun Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan rupiah bergerak pada support 13.377 serta resisten 13.359. “Terjadinya deflasi sepanjang Februari memberikan sentimen positif pada laju rupiah. Tekanan terhadap Rupiah pun kian berkurang sehingga dapat melanjutkan pergerakan positifnya,” paparnya dalam riset.