SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali menguat seiring rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 4,79%.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah terus bertahan menguat hingga perdagangan akhir pekan ini. Dalam perdagangan Jumat (5/2/2016) ini, rupiah ditutup di level Rp13.623/dolar AS atau menguat 18 poin (0,13%). Hal ini seiring rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 yang mencapai 4,79%.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (5/2/2016) rupiah menguat 2 poin atau 0,01% ke Rp13.638/dolar AS. Rupiah kemudiah melemah tipis, yaitu 7 poin atau 0,05% ke Rp13.647, dan bergerak di kisaran 13.638-13.660.

Kemarin, rupiah ditutup menguat 130 poin atau 0,94% ke Rp13.640 per dolar AS. Rupiah menguat di saat capita inflow mengalir ke dalam negeri. Hari ini rilis data PDB dari dalam negeri direspons pasar uang. Saat PDB dirilis, rupiah nampaknya bersiap meninggalkan level 13.600. Rupiah menguat 35 poin atau 0,26% ke Rp13.605/dolar AS.

Sementara itu, dolar Singapura (-0,10%), peso Filipina (-0,18%), baht Thailand (+0,28%), ringgit Malaysia (+0,15%). Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,79% pada 2015 setelah produk domestik bruto berhasil melebihi 5% pada kuartal terakhir tahun lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia berekspansi 5,04% pada kuartal IV/2015, tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan 5,01% pada kuartal IV/2014.

Capaian kuartal terakhir menjadikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,79% pada 2015, melambat dibandingkan pertumbuhan 5,02% pada 2014 dan merupakan tingkat laju kenaikan PDB paling rendah sejak ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7% pada 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya