SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah dan valuta asing (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kurs rupiah hari ini dibuka menguat 26 poin atau 0,2% ke Rp13.275/US$.

Solopos.com, SOLO – Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (3/3/2016) rupiah menguat 26 poin atau 0,2% ke Rp13.275/US$.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Rabu (2/3/2016) rupiah ditutup menguat 46 poin atau 0,34% ke Rp13.301/US$.

Rupiah meneruskan penguatan di pasar spot pada Rabu (2/3/2016), seiring dengan penurunan tajam yield surat utang negara di pasar obligasi.

Rupiah ditutup menguat 46 poin atau 0,34% ke Rp13.301 per dolar AS. Bergerak antara level Rp13.255—Rp13.325 per dolar AS, setelah dibuka menguat 0,37%.

Penguatan rupiah kemarin bersamaan dengan harga minyak yang konsisten naik.

Harga minyak kini berada di level tertinggi satu bulan terdorong tren penguatan dalam 2 pekan terakhir.

Penguatan harga minyak membuat investor mulai beralih dari aset safe haven ke aset yang dinilai lebih berisiko, termasuk aset yang berdenominasi rupiah.

Sementara itu aliran dana mengalir deras ke pasar obligasi pemerintah. Data Bloomberg menunjukkan yield SUN bertenor 10 tahun hari ini merosot 12 bps ke 8,098% setelah naik 28 bps dalam 2 pekan terakhir.

Morgan Stanley menerbitkan laporan yang merekomendasikan obligasi pemerintah RI dan India kepada para investor. Ketergantungan kedua negara terhadap pasar ekspor dinilai lebih rendah dibandingkan negara Asia lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya