SOLOPOS.COM - Uang pecahan Rp100.000 (Dok/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah terpantau menguat tipis 62 poin atau 0,44% ke Rp14.061/US$.

Solopos.com, JAKARTA – Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Selasa (15/12/2015) rupiah dibuka menguat 62 poin atau 0,44% ke Rp14.061/US$.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Selanjutnya rupiah menguat 43 poin atau 0,30% ke Rp14.080/US$.

NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengan Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (15/12/2015) bergerak di kisaran Rp 14.050—14.125.

Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada laju rupiah kembali mengalami pelemahan seiring sentimen yang sama terjadi pada IHSG, memfaktorkan jelang rapat FOMC pada pekan ini yang juga berbarengan dengan akan diadakannya Rapat Dewan Gubernur BI.

“Kedua sentimen tersebut kurang lebih sama dimana banyak pelaku pasar yang menantikan keputusan akan berubah maupun tidaknya suku bunga dari masing-masing Bank Sentral,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (15/12/2015).

Ketidakpastian tersebut membuat pelaku pasar lebih memilih untuk memegang hard currency yang lebih kuat, yaitu dolar AS. Imbasnya tentu dirasakan sejumlah mata uang lainnya seperti euro, yen, yuan, poundsterling, dan lainnya yang melemah.

Dengan melemahnya sejumlah mata uang tersebut membuat rupiah pun turut rentan terkena pelemahan.

“Cenderung negatifnya sentimen yang ada membuat posisi rupiah diperkirakan akan terancam pelemahan. Tetap mewaspadai potensi pelemahan yang ada,” kata Reza.

Laju rupiah di atas target support 14.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya