Kurs Rupiah Melemah 28 Poin, Data Ekonomi Indonesia Tak Mempan

Kurs rupiah melemah 28 poin meski indeks dolar AS melemah dan data ekonomi Indonesia yang positif.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah melemah 28 poin (0,22%) ke Rp13.188 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (3/5/2016). Rupiah dalam pembukaan perdagangan sempat menguat 0,27% atau 35 poin ke Rp13.124/dolar AS di awal transaksi perdagangan pagi ini, Selasa (3/5/2016).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Kemarin, rupiah berhasil melejit ke zona hijau pada penutupan perdagangan Senin (2/5/2016), setelah berfluktuasi pada rentang yang ketat. Namun siang ini, Bank Indonesia mematok kurs tengah di posisi Rp13.162/dolar AS, terapresiasi sebesar 0,23% atau 30 poin dari posisi sebelumnya di Rp13.192/dolar AS.

Sementara itu, kurs rupiah menembus Rp13.162 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini. Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.162/dolar AS, terapresiasi sebesar 0,23% atau 30 poin dari Rp13.192/dolar AS.

Rupiah berbalik melemah setelah dibuka dengan penguatan seiring pergerakan pasar di awal perdagangan pagi ini. Rupiah mampu kembali mengalami rebound jelang akhir sesi perdagangan kemarin pasca rilis data inflasi Indonesia yang direspon positif oleh para pelaku pasar.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah diharapkan bertahan di zona hijau pada perdagangan hari ini. Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang support Rp13.198/dolar AS serta resisten Rp13.200/dolar AS.

“Dengan masih adanya respons positif atas data-data makro dalam negeri dan diiringi masih melemahnya laju dolar AS memberikan peluang yang baik bagi rupiah,” paparnya dalam riset.