SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah anjlok dan kembali mendekati level Rp14.000/dolar AS dalam perdagangan awal tahun ini.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah terus tertekan di awal tahun. Dalam perdagangan hari ini, Senin (4/1/2016), rupiah semakin mendekati level Rp14.000/dolar AS, khususnya di sesi kedua, hingga ditutup di level Rp13.943/dolar AS atau anjlok 113 poin (0,82%) dibandingkan penutupan akhir 2015.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Sebelumnya, pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,04% atau 5 poin ke level Rp13.825/dolar AS dibandingkan dengan penutupan 1 Januari 2016. Setelah itu, rupiah langsung terus melemah 0,06% atau 8 poin ke level Rp13.838/dolar AS.

Sementara itu, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) tergelincir 103 poin pada hari operasional perbankan pertama pada 2016. Data yang diterbitkan Bank Indonesia Senin pagi tadi menempatkan Jisdor di level Rp13.898/dolar AS, melemah 103 poin atau terdepresiasi 0,75% dari kurs Kamis pekan lalu.

Rupiah juga tertekan di pasar spot, sempat melemah hingga 91 poin ke Rp13.921/dolar AS kemudian diperdagangkan melemah 71 poin ke Rp13.901 per dolar AS pada pukul 10.00 WIB. Mata uang negara-negara pengekspor komoditas (termasuk rupiah) mendapat tekanan dari data ekonomi China-Tiongkok yang semakin menunjukkan kelesuan.

Caixin China Flash Manufacturing PMI (salah satu indeks manufaktur China) berada di level 48,2 pada Desember, berada di bawah 50 pada 7 dari 8 bulan terakhir. Permintaan yang terus menyusut membuat pabrik-pabrik di Tiongkok menurunkan produksi. Permintaan ekspor kembali turun pada Desember setelah meningkat dalam dua bulan sebelumnya.

“Pelemahan yang melanda kurs negara pengekspor komoditas membuat dollar index tetap kuat di kisaran 98,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya