SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali tertekan dan hampir menembus level Rp13.800 per US$.

Solopos.com, JAKARTA – Kinerja Rupiah nampaknya tidak bisa semulus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangannya. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mengalami tekanan dan hampir menembus level Rp13.800 per US$.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Melansir yahoofinance, Rabu (30/12/2015), Rupiah melemah 100 poin atau 0,7 persen menjadi Rp13.795 per US$. Adapun level paling tinggi Rupiah, berada di Rp13.695 per US$, sedangkan level terlemah Rupiah bergerak di angka Rp13.820 per USD.

Sementara Bloomberg Dollar Index, dalam perdagangan non-delivery forward (NDF), melemah 90 poin atau 0,66 persen menjadi Rp13.788 per US$. Hari ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.709-Rp13.838 per US$.

Sedangkan Bank Indonesia (BI) lewat kurs Jakarta Interspot Dollar Exchange (Jisdor), mencatat Rupiah mengalami pelemahan ke Rp13.794 per US$ dari sebelumnya berada di Rp13.658 per USD.

BI mencatat harga jual Rupiah berada pada kisaran Rp13.863 per US$, dengan harga beli Rupiah ada di angka Rp13.725 per US$.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya