SOLOPOS.COM - Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (JIBI/Solopos/Dok.)

Kurs rupiah kembali menguat dan dibuka di level Rp13.765/US$.

Solopos.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan di hari keempat dengan dibuka menguat 0,02% atau 3 poin ke level Rp13.775 per dolar AS pada perdagangan Senin (1/2/2016).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Selanjutnya rupiah terus terapresiasi 0,09% atau 13 poin ke level Rp13.765 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menunjukkan pelemahan sebesar 0,06% ke level US$99,55.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan menguat menjelang dirilisnya sejumlah data ekonomi Indonesia.

“Menjelang rilisnya data-data ekonomi Indonesia dan capital inflow yang terlihat kembali masuk baik di ekuitas maupun obligasi membuat kami semakin optimis terhadap penguatan lanjutan,” paparnya dalam riset.

Penguatan Rupiah pun turut ditopang langkah Lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service yang kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (invesment grade) pada sehari sebelumnya dimana Moody’s memberikan afirmasi sovereign credit rating Republik Indonesia pada Baa3/stable outlook.

Sementara itu laju dolar AS terlihat masih melanjutkan pelemahannya terhadap beberapa mata uang dunia seiring sentimen minyak dunia yang terus melanjutkan penguatannya.

Sebelumnya, rupiah ditutup terapresiasi 95 poin atau 0,68% ke Rp13.778 per dolar AS para penutupan perdagangan Jumat (29/1/2016).

Penguatan terjadi sejalan dengan mata uang Asean, seperti peso Filipina (+0,05%), dolar Singapura (+0,34%), ringgit Malaysia (+1,37%) dan baht Thailand (+0,35%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya