SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali terpuruk akibat buruknya data ekonomi China dan deflasi Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Setelah cenderung menguat sepanjang perdagangan Rabu (30/9/2015), rupiah kembali terpuruk hari ini. Pada penutupan perdagangan di pasar spot, Kamis (1/10/2015), kurs rupiah melemah 38,5 poin (0,26%) ke level Rp14.691/dolar AS.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Rupiah bahkan sempat menyentuh level terendah hari ini pada pukul 15.45 WIB di Rp14.698/dolar AS. Sebenarnya, rupiah sempat menguat di awal perdagangan. Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (1/10/2015) rupiah menguat 25 poin atau 0,17% ke Rp14.628/US$. Pada pukul 08.55 WIB, rupiah diperdagangkann di Rp14.648/dolar AS.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengemukakan pasar hari ini terpengaruh data ekonomi China yang tidak terlalu bagus. Pasar juga menyoroti pertemuan The Fed pada Oktober ini dan data inflasi BPS yang menunjukkan deflasi.

Dari China Tiongkok, permintaan pasar yang lemah membuat stok barang jadi menumpuk di pabrik-pabrik di negara itu. Indeks manufaktur China Tiongkok anjlok ke level terendah dalam 6,5 tahun. Caixin China Flash Manufacturing PMI yang diterbitkan Rabu (1/10/2015) menyatakan indeks manufaktur China ada di level 47,2 pada September, turun dari 47,3 pada Agustus.

Level tersebut adalah yang terburuk sejak Maret 2009. Pabrik-pabrik di China telah menunjukkan penyusutan produksi dalam 7 bulan berturut-turut.

Kinerja industri manufaktur China mencatatkan rekor terburuk dalam berbagai sektor. Hasil produksi mencatatkan penurunan tertajam dalam 6,5 tahun terakhir, penurunan jumlah order adalah yang terburuk dalam 3,5 tahun, sedangkan pengurangan pegawai menunjukkan laju tercepat sejak 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya