SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali melejit setelah sempat terpuruk kemarin.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah menguat signifikan hari ini. Setelah sempat terpuruk dua hari berturut-turut, rupiah pada Kamis (4/2/2016) sore ditutup di level Rp13.640/dolar AS atau menguat 130 poin (0,94%). Hal ini didorong tertekannya dolar AS oleh data manufaktur negara itu dan naiknya harga minyak dunia.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (4/2/2016) rupiah menguat 75 poin atau 0,54% ke Rp13.695/dolar AS. Rupiah menguat saat indeks dolar AS pada perdagangan Rabu (3/2/2016) tertekan data nonmanufaktur AS serta respons lanjutan kebijakan bank sentral Jepang terkait penetapan suku bunga negatif.

Hari ini, kurs tengah Bank Indonesia menguat 95 poin atau 0,69% ke Rp13.662/AS dibandingkan kemarin yang berada di posisi Rp13.757/dolar AS. “Rupiah menguat ada impact positif beberapa waktu terakhir di saham dan juga obligasi. Pasar obligasi yield turun pekan ini dari 8,3% jadi ke 8,1%. Ada capital inflow pasar obligasi. Terutama [karena adanya] stimulus Jepang,” kata analis BNI Securities, Thendra Crisnanda, saat dihubungi hari ini, Kamis (4/2/2016).

Sementara itu minyak mentah WTI pada pukul 10.03 WIB naik 0,92% ke US$34,17/barel.

“Pagi ini rupiah di buka menguat dibandingkan penutupan kemarin sore. Selain itu harga minyak dunia pagi ini juga dibuka menguat ke angka 32,65 per barel sehingga memberikan dorongan penguatan kepada rupiah,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (4/2/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya