SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah dibuka melemah ke Rp13.235/US$.

Solopos.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,31% atau 41 poin ke 13.235 per dolar AS pada awal transaksi pagi ini, Senin (25/4/2016).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Rupiah menghadapi tren laju indeks dolar AS yang menguat hingga mampu menembus level 95. Indeks dolar AS mendapatkan tenaga menjelang rapat Federal Reserve pada 28-29 April 2016, yang akan menentukan Fed Funds Rate (FFR).

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (25/4/2016) masih mendapatkan sejumlah tekanan. “Ruang pelemahan rupiah menjadi cukup terbuka,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (25/4/2016).

Dia mengemukakan penguatan dolar berpeluang bertahan. Paling tidak, hingga hasil FOMC meeting pada Kamis dini hari. Namun, ujarnya, perlahan perhatian investor juga akan beralih ke angka inflasi Aprril 2016 yang akan dirilis Senin pekan depan.

Inflasi diperkirakan bisa di bawah 4% YoY, memfaktorkan pemangkasan harga premium serta solar. “Tekanan pelemahan rupiah juga biasanya lebih intens terjadi pada kuartal II/2016, bersamaan dengan pembagian dividen perusahaan yang biasanya juga dibarengi oleh tingginya repatriasi dana asing,” kata Rangga.

Rangga mengatakan rupiah melemah pada perdagangan Jumat lalu, setelah dolar menguat merata terhadap kurs di Asia. “Kuatnya minyak tidak berpengaruh signifikan menghadirkan penguatan rupiah,” kata Rangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya