SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah ditutup menguat 13 poin yang diprediksi terdongkrak aliran dana asing.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 13 poin atau 0,10% ke Rp13.099 per dolar AS setelah diperdagangankan pada kisaran Rp13.083/dolar AS-Rp13.131/dolar AS. Kurs rupiah dibuka melemah tipis 0,08% atau 10 poin ke posisi Rp13.122/dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (21/7/2016).

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Pada pukul 09.07 WIB, rupiah berbalik kembali melemah meski tipis sebesar 0,02% atau 3 poin ke Rp13.115/dolar AS. Sementara itu, rupiah menembus Rp13.122/dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini. Data yang diterbitkan BI pagi tadi menempatkan Jisdor pada Rp13.122/dolar AS, terdepresiasi 0,16% atau 22 poin dari posisi Rp13.100/dolar AS kemarin.

Dalam risetnya, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta memprediksi nilai tukar rupiah berpotensi menguat tipis pada perdagangan hari ini. Menurutnya, aliran dana asing masih kuat baik ke SUN maupun IHSG, akan tetapi pelemahan dolar AS di Asia sudah semakin jenuh.

Efek awal pelonggaran baik dari ECB dan BoJ diperkirakan bisa mendongkrak performa dolar AS sehingga kurs global otomatis melemah. Tetapi dalam jangka yang panjang, aliran dana asing yang berpindah ke negara yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi biasanya akan memicu pelemahan dolar AS, apalagi jika FOMC meeting belum akan menaikkan FFR target pekan depan.

Hari ini, fokus pasar tertuju juga pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berpeluang memangkas BI rate 25 bps. “Rupiah bisa menguat tipis hari ini,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya