SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Solopos.com, JAKARTA — Terus merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat mata uang garuda dipandang sebelah mata di dunia internasional. Bahkan, rupiah sudah dianggap mata uang junk alias sampah.

Pengamat pasar uang Farial Anwar mengatakan hal tersebut terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan pasar uang internasional. Indonesia masuk daftar tersebut bersama negara-negara lain yang secara ekonomi lebih kecil.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

“Itu survei mengenai mata uang yang nilainya sangat buruk terhadap dolar AS. Salah satunya ada Indonesia masuk di situ, ada Iran juga, dan sisanya negara-negara kecil yang saya juga tidak tahu letaknya di peta sebelah mana,” ujarnya, Kamis (5/12/2013). “Ini sungguh memprihatinkan. Rupiah ini relatif mata uang sampah. Orang tidak ingin pegang karena nilainya merosot,” imbunya.

Pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini terus terjadi sejak pertengahan 2013. Sejak awal tahun ini rupiah sudah melemah lebih dari 10%.

Kamis pagi, dolar AS dibuka di level Rp12.015. Tepat pada pukul 11.30 WIB, dolar sedikit bergeser ke Rp12.000. Sementara itu, BI telah mematok kurs acuan para pedagang valas (Jisdor) di level Rp12.018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya