SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Ilustrasi

Kurikulum 2013 masih menyisakan masalah. Jelang semester kedua, sekolah MI-MTs  di Bantul belum seluruhnya menerima kiriman buku paket.

Harianjogja.com, BANTUL- Penyaluran buku pelajaran kurikulum 2013 untuk madrasah tingkat dasar dan menengah kalah cepat dibanding sekolah umum.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Menjelang semester dua yang akan berlangsung Januari mendatang, buku pelajaran kurikulum 2013 sudah didrop ke SD dan SMP.

“Untuk SMP bahkan sudah lebih dahulu, untuk SD terakhir hari ini selesai semua buku sudah sampai di sekolah,” terang Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Bantul Masduki Senin (22/12/2014).

Ada sebanyak 356 SD dan 87 SMP di Bantul yang menggunakan buku kurikulum 2013. Bantul kata dia tetap meneruskan kurikulum 2013 sesuai keputusan otoritas Dinas Pendidikan serta pemerintah DIY.

“Kecuali kalau ada surat keputusan [SK] menteri yang membatalkan kurikulum itu sampai di sini. Kalau saat ini tidak ada, jadi pembelajaran tetap lanjut menggunakan buku kurikulum 2013,” jelasnya.

Pengadaan buku untuk SD dan SMP itu menelan biaya sekitar Rp4 miliar. Buku yang disedikan untuk siswa dibuat per tema pelajaran.

Sementara itu, buku pelajaran semester dua untuk Madrasah Ibtidayah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga saat ini belum sepenuhnya dikirim. Padahal pembelajaran di semester dua tinggal menghitung hari.

“Kalau untuk MTs sebagian sudah dikirim, tapi kalau MI sampai sekarang belum ada yang didrop,” terang Kepala Bidang Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul Jauzan Sanusi.

Jauzan mengaku tidak tahu penyebab lambannya distribusi buku untuk MI dan MTs. Sebab kewenangan mendistribusikan buku tersebut menurutnya berada di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag. Kendati demikian ia mengklaim, ada cara untuk menyiasati pembelajaran bila buku semester dua datang terlambat.

“Kalau bukunya telat datang nanti sementara bisa belajar menggunakan buku kopi-an,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya