SOLOPOS.COM - Ilustrasi Buku Kurikulum 2013 (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar meminta pemesanan buku Kurikulum 2013 dihentikan. Penghentian tersebut dilakukan meski belum ada pemberitahuan resmi dari Kementrian Kebudayaan Pendidikan Dasar d?an Menengah tentang pelaksanaan Kurikulum 2013.

Kepala Kantor Kemenag Karanganyar, Musta’in Ahmad, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu pernyataan resmi dari Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar d?an Menengah terkait kelanjutan pelaksanaan Kurikulum 2013.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Kami tunggu dulu seperti apa pelaksanaannya. Sebab di lapangan, dengan adanya kabar [dihentikannya Kurikulum 2013] yang beredar saat ini masih muncul beberapa intepretasi,” ungkap dia saat ditemui wartawan di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (10/12/2014).

Kantor Kemenag Karanganyar pun meminta kepada semua madrasah agar menghentikan pemesanan buku Kurikulum 2013. “Kami setop semua untuk pemesanan buku sambil menunggu kepastian dari pusat,” kata dia.

Musta’in mengatakan imbauan untuk menghentikan pemesanan buku tersebut keluar setelah dilakukannya pertemuan madrasah di seluruh Karanganyar pada Selasa (9/12/2014) lalu. Menurutnya, saat ini semua madrasah di Kabupaten Karanganyar sudah diminta untuk mendata hasil distribusi buku yang sudah berjalan. Tujuannya, agar diketahui berapa buku yang sudah diterima madrasah, dan berapa buku yang belum belum.

Namun Musta’in mengatakan secara umum pihaknya akan mengikuti apapun kebijakan dari Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar d?an Menengah. Sebab untuk masalah kebijakan pendidikan berada di tangan kementerian tersebut. “Tapi karena kebijakan pendidikan itu ada di Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar d?an Menengah, maka kami akan menyesuaikan,” kata dia.

Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pendidikan se-Soloraya, Ismanto, mengatakan sebelum adanya pemberitahuan resmi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan Kurikulum 2013, maka sekolah pun masih menunggu. “Pada intinya saat ini sekolah masih menunggu keputusan resmi dari menteri,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu.

Menurutnya, jika pelaksanaan Kurikulum 2013 tersebut benar-benar dihentikan dan dikembalikan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka bukan berarti tidak ada masalah. Sebab jika hal itu terjadi maka sekolah perlu melakukan persiapan lagi.

“Kalau harus kembali lagi ke KTSP secara frontal, tentunya perlu persiapan lagi. Seperti diketahui tahun lalu sudah ada uji coba kurikulum meski belum secara keseluruhan. Kemudian sebagian justru baru melaksanakan satu semester ini. Jadi kalau dikembalikan secara frontal, akan timbul permasalahan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya