SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, MATARAM – Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud), Musliar Kasim, mengatakan keterlambatan pendistribusian buku untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 disebabkan jumlah yang harus dikirim ke seluruh Indonesia mencapai 245 juta buku tematik.

“Tidak ada kekisruhan, persoalannya adalah buku yang belum terdistribusi semua sedangkan Kurikulum 2013 sendiri sudah berjalan bisa dikatakan tanpa kendala,” kata Musliar Kasim usai acara pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-13 di Mataram, NTB, Selasa (2/9/2014).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Ia mengatakan pemerintah mengakui memang terjadi kendala dalam pendistribusian buku tetapi pemerintah sudah siapkan skenario untuk mengatasinya, yakni dengan mengirimkan cakram digital (CD) buku tematik yang bisa diunduh oleh pihak sekolah untuk diperbanyak sesuai kebutuhan.

“Kami terus mendorong penyedia untuk segera mendistribusikan buku-buku ke sekolah-sekolah sesuai dengan region-nya. Dan buku-buku tersebut diperoleh secara gratis yang dibiayai dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) buku,” kata Wamendikbud.

Ia menegaskan tidak ada pungutan untuk mendapatkan buku dan buku-buku Kurikulum 13 bukan untuk diperjualbelikan.

Sementara itu, dalam sambutan pada pembukaan OSN, Wamendikbud mengatakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) sudah menjadi agenda nasional dan dilakukan secara bergilir di Indonesia.

“OSN di Mataram menjadi tahun ke 13. Kita masih konsisten dan mutu penyelenggaraan yang baik dan terus meningkat,” katanya.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Menengah Kemdikbud Ahmad Jazidie mengatakan OSN menumbuhkan kecintaan siswa dan guru akan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“OSN untuk menyiapkan generasi emas bangsa dan bagian tidak terpisahkan untuk implementasi kurikulum 2013,” katanya.

Sebanyak 1.378 orang peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2014 berkumpul di provinsi NTB pada acara lomba OSN tahun 2014. Kegiatan itu akan berlangsung selama tujuh hari, 1-7 September mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya