SOLOPOS.COM - Kepala SD Mustokorejo di Maguwoharjo, Depok, Sleman, Marsudi menunjukkan buku-buku Kurikulum 2013 untuk semester genap yang sudah sampai ke sekolah, Jumat (23/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Kurikulum 2013 dihentikan, buku disimpan, anggaran Rp4 miliar melayang.

Harianjogja.com, BANTUL-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul Amir Syarifudin mengatakan anggaran miliaran rupiah itu terbuang percuma karena buku kurikulum 2013 tidak dapat digunakan.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Ia menyayangkan keputusan Pemkab Bantul yang dianggapnya terburu-buru dalam pengadaan buku kurikulum 2013. Sementara daerah lain di DIY justru tidak terburu-buru dalam pengadaan buku. Bahkan ada daerah yang belum sama sekali melakukan pengadaan buku kurikulum 2013.

“Sebenarnya apa alasan Pemkab Bantul terburu-buru mengadakan buku selain mengejar jadwal ajaran semester dua,” ungkap politisi PKS itu, Jumat (23/1/2015).

Kepala Dikdas Kabupaten Bantul Totok Sudarto memastikan, ketersediaan buku kurikulum 2006 masih mencukupi untuk kebutuhan belajar mengajar saat ini.

“Buku itu kan sekarang masih tersimpan di sekolah jadi tenang saja bukunya aman,” klaim Totok.

Kendati demikian Ketua Musyawarah Guru Lintas Sekolah Kabupaten Bantul Umi Kulsum mengungkapkan sebaliknya. Sekolah kata dia kekurangan buku kurikulum 2006.

“Buku lama itukan sementara disimpan di gudang. Setelah dibongkar banyak yang rusak. Jumlah siswa sekarang juga bertambah, sementara jumlah buku berkurang,” kata Umi.

Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Kabupaten Bantul justru berencana membeli buku baru kurikulum 2006 setelah buku kurikulum 2013 tidak terpakai.

“Kami taksir kebutuhan pengadaan buku hingga Rp4 miliar, tapi belum tau dananya dari mana, kemungkinan pakai dana BOS [bantuan operasional sekolah]. Kami masih tunggu petunjuk pencairan dana BOS,” jelas Kepala Bidang SMA Dikmenof Bantul Suhirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya