SOLOPOS.COM - Ilustrasi buku ajar (Dok/JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kurikulum 2006 yang telah diterapkan di sebagian sekolah diharapkan dapat diikuti solusi pengadaan buku.

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY berbaharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) segera memberikan solusi terkait dengan pengadaan buku Kurikulum 2006.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sebab sampai sekarang di pasaran, sekolah maupun siswa masih sulit mendapatkan buku Kurikulum 2006,” kata Kepala Disdikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Jumat (20/2/2015).

Menurut dia, untuk sementara siswa dapat menggunakan buku Kurikulum 2006 serta mengunduh buku elektronik Kurikulum 2006.

Pengunduhan dan penggandaan tersebut, kata dia, juga akan dibantu dengan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

“Kami minta menggunakan buku elektronik 2006 untuk dicetak dan digandakan sendiri per bab,” kata dia.

Kendati dengan buku elektronik serta buku Kurukulum 2006 cukup mambantu, menurut dia, perlu buku tersebut sebab banyak pembaruan istilah sesuai konteks saat ini.

“Perlu disesuaikan dengan konteks saat ini karena banyak yang berubah, seperti nama kementerian serta
menterinya, dan berbagai istilah lainnya,” kata dia.

Aji mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai penggunaan anggaran pengadaan buku Kurikulum 2013 untuk penggunaan buku
Kurikulum 2006.

“Seharusnya anggaran itu masih ada. Namun, tidak dapat digunakan untuk Kurikulum 2006,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya