SOLOPOS.COM - Pemudik naik ke dalam bus saat mengikuti mudik gratis bareng Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (12/4/2023). Pada tahap pertama, Golkar memberangkatkan sebanyak 10 bus yang mengangkut 400 orang pemudik dengan tujuan pulau Jawa dan Sumatra. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Solopos.com, SOLO — Sejak 2007, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai menggelar mudik gratis guna mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, selain untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Hingga saat ini, program tersebut selalu dinanti masyarakat.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub pada 2023, menyebutkan lima pilihan moda transportasi untuk mudik lebaran, pemudik memakai sepeda motor menempati urutan kedua setelah mobil pribadi. 

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, mengatakan program mudik gratis semula dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada 2007, yang disusul Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada 2013.

“Targetnya adalah pemilik sepeda motor yang akan mudik menggunakan sepeda motor. Tujuan perjalanan kota-kota di Jawa dan sebagian Sumatera. Moda yang dipakai adalah bus, KA, dan kapal laut,” kata dia, dalam rilis yang diterima Solopos.com

Pada 2023 sudah ada enam pemda turut serta menyelenggarakan mudik gratis, yaitu Pemprov DKI Jakarta (mulai 2022), Pemprov Jawa Tengah (mulai 2015), dan Pemprov Jawa Timur (mulai 2010).

Kemudian, Pemprov Kalimantan Barat (mulai 2023), Pemprov. Kalimantan Selatan (mulai 2023) dan Pemkab. Tangerang (mulai 2023). Sementara sejumlah BUMN yang dikoordinir PT Jasa Raharja, ada 74 BUMN yang menyelenggarakan mudik gratis tahun 2023.

Pada 2023, Kemenhub menyiapkan mengangkut pemudik dengan gratis untuk 75.792 penumpang dan 13.840 sepeda motor.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan 585 unit bus untuk mengangkut 24.072 penumpang dan 30 truk untuk mengangkut 900 sepeda motor. 

Dengan tujuan 28 kota di Pulau Jawa (26 kota) dan Pulau Sumatera (2 kota). Keberangkatan mudik dari 5 terminal di Jabodetabek, seperti Terminal Kampung Rambutan (Jakarta), Terminal Pulo Gebang (Jakarta), Terminal Baranangsiang (Bogor), Terminal Jatijajar (Depok) dan Terminal Poris Plawad (Tangerang).

Tahun ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyiapkan untuk 3 lintas pelayanan dengan kapasitas 46.720 penumpang dan 10.440 unit sepeda motor dengan total durasi 20 hari (mudik dan balik). 

Kapasitas angkut setiap hari untuk Lintas Utara Cilegon Jakarta Gudang – Stasiun Tawang (Semarang) mengangkut 174 unit sepeda motor dan 848 penumpang. 

Lintas Tengah Jakarta Gudang – Stasiun Purwosari (Solo) mengangkut 848 penumpang dan 174 unit sepeda motor. Lintas Selatan dari Stasoun Kiara Condong (Bandung) menuju Stasiun Purwosari (Solo) dengan mengangkut 640 penumpang dan 174 sepeda motor. 

Sementara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membuka satu rute pelayaran. Rute Pelabuhan Tanjung Priok – Pelabuhan Tanjung Emas menggunakan KM Dobonsolo kapasitas 5.000 penumpang dan 2.500 sepeda motor. Tujuannya untuk mengurangi bersliweran sepeda motor di jalan raya. 

“Program mudik gratis ke depan, tujuannya memfasilitasi pemotor agar pindah menggunakan angkutan umum dan memfasilitasi golongan tidak mampu supaya bisa ikut mudik, tidak hanya sebagai penonton saja,” ucap Joko.

Targetnya para pengguna sepeda motor agar beralih menggunakan angkutan umum, warga yang tidak bermotor tetapi ingin mudik dan tidak mampu membiayai sendiri.

Program Mudik gratis pada saat Perayaan Idul Fitri atau Musim Lebaran maupun Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) perlu menjadi program nasional.

“Pelaksanaannya tidak hanya di Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera. Akan tetapi juga di daerah-daerah termasuk di daerah kepulauan yang menggunakan kapal sebagai modanya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya