SOLOPOS.COM - Calhaj dari berbagai penjuru dunia memadai Ka'bah, Jumat (12/10/2012). (Foto: Istimewa)

Kuota haji Indonesia belum bisa ditambah. Keputusan Arab Saudi belum bisa memenuhi keinginan pemerintah Indonesia membuat pemerintah memprioritaskan warga yang belum pernah berhaji.

Solopos.com, JAKARTA – Tahun 2015 pemerintah Indonesia akan memprioritaskan jamaah yang belum pernah berangkat haji. Hal ini mengingat terbatasnya jumlah kuota yang disediakan dan banyaknya peminat yang ingin beribadah haji ke Tanah Suci.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Proses seleksi jamaah akan didahulukan bagi mereka yang belum pernah naik haji,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Jakarta, Selasa (20/1/2015), terkait kuota haji yang terbatas.

Pemerintah akan melakukan seleksi lebih ketat, tujuannya agar tercipta keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut, kata Lukman, dilakukan mengingat kuota haji yang terbatas menyusul sedang dilakukannya perluasan Masjidil Haram.

Guna menindaklanjuti kebijakan tersebut, pemerintah segera mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk payung hukum yang akan dibuat dengan berbagai kajian dan pertimbangan dari berbagai kalangan.

Masalah persiapan penyelenggaraan haji itu dibahas dalam Rapat Koordinasi Paripurna Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya