SOLOPOS.COM - Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan sambutan usai menjalani prosesi 'Mappasebbi' yang dilaksanakan Kedatuan Luwu di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/9/2023). ANTARA/HO-Dokuemtasi Relawan Mileanies.

Solopos.com, JAKARTA — Bakal calon presiden Anies Rasyid Baswedan menjalani ritul adat Mappasebbi atau pemberian kehormatan dalam tradisi Istana Datu Luwu saat safari politik di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/9/2023).

Ritual adat Mappasebbi adalah mendengarkan ungkapan hajat seseorang yang perlu mendapatkan doa dan restu dari Kedatuan Luwu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Kantor Sekretariat Kedatuan Luwu Andi Adnan Baso Urung Opu Daeng Mapata menjelaskan, ritual adat Mappesabbi dilaksanakan dua tahapan utama, yakni prosesi penjemputan dan prosesi inti.

Pada prosesi penjemputan Anies Baswedan ritual ripaduppai lellung atau dipayungi dengan tenda bertiang enam yang dibawa enam orang gadis.

Selanjutnya, mengikuti riwata lawolo atau berjalan dituntun pemimpin ritual yang dikawal pasukan istana disambut tarian padduppa dilanjutkan pemberian penghormatan dengan menggunakan 12 tombak pusaka milik istana.

Di depan tangga istana Kedatuan Luwu oleh Sulewatang Songka, di mana ritual ini berisi doa dan inaugurasi untuk mempersilakan Anies Baswedan memasuki Balairung Salassae.

Ritual penyambutan ini akan diakhiri dengan tradisi adat.

Dalam prosesi ini, sambutan tertulis YM Datu Luwu akan dibacakan Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattiaraja menyampaikan wejangan kepemimpinan untuk Anies Baswedan.

Ada tiga poin utama sambutan YM Datu Luwu adalah pesan perlindungan dan pengembangan kraton-kraton nusantara, dukungan perwujudan Provinsi Tana Luwu, serta fasilitas peningkatan Universitas Andi Djemma.

Di akhir prosesi Anies diberikan kawali Luwu yang diberi nama La Paddenring yang bermakna sandaran harapan dari orang banyak sebagai calon pemimpin bangsa Indonesia.

Anies Baswedan dalam sambutannya di istana kedatuan menyampaikan rasa hormat dan bangga dengan mendapat sambutan hangat dari kalangan bangsawan Kedatuan Luwu saat menginjakkan kakinya di tanah Luwu, Sulawesi Selatan.

“Saya sampaikan rasa hormat atas perhatian dari Datu kepada kami dengan sambutan hangat dan penuh semangat. Sekarang, kami datang di tanah yang penuh sejarah ini mengharapkan arahan, bimbingan dan petunjuk dari pada tetua, para dewan adat Kedatuan Luwu,” katanya.

Dia mengharapkan bisa mendapatkan semangat luar biasa dari Luwu, Sulawesi Selatan.

“Mengharapkan bisa mendapatkan semangat besar, semangat luar biasa yang digelorakan dari palopo, Luwu ke Sulawesi Selatan. Dari Sulawesi Selatan ke seluruh bentangan nusantara,” papar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Usai ritual Mappesabbi, Anies Baswedan beserta istrinya Fery Farhati Ganis dijamu makanan khas Luwu seperti kapurung, lawa, sinole, parade dan panganan lainnya, selanjutnya menuju Masjid Jami Tua Palopo menunaikan Salat Zuhur sembari menyapa jemaah dan berswafoto dengan masyarakat yang menantikan kedatangan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

“Alhamdulillah. Kami sangat bersyukur karena agenda kunjungan Pak Anies berjalan dengan lancar dan sangat meriah. Meksi rela dari jauh datang ke Luwu Raya. Itu menunjukkan perhatian dan kepedulian beliau untuk budaya serta aspirasi dari masyarakat di daerah ini,” papar Sekjen Mileanies Asri Tadda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya