SOLOPOS.COM - Shinzo Abe (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Shinzo Abe (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

TOKYO – Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mempersingkat kunjungannya di wilayah Asia Tenggara dan pulang lebih cepat terkait kasus penyanderaan sejumlah warga negaranya di Aljazair.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Sejumlah teknisi Jepang dan warga asing lain disandera oleh kelompok militan yang menyerang kilang produksi gas alam di Aljazair. Pasukan Aljazair akhirnya menyerbu kilang itu kemarin dan berhasil membebaskan ratusan sandera, termasuk warga Jepang. Namun 30 orang dikabarkan tewas dalam serangan itu termasuk 11 anggota kelompok militan.

Kepala Sekretariat Kabinet, Yoshihide Suga, Jumat (18/1/2013), menyesalkan aksi pasukan Aljazair itu dan menyatakan pemerintahnya tidak diberitahu terlebih dahulu soal operasi itu. Ditambahkannya, tiga warga Jepang yang bekerja di perusahaan teknik JGC Corp yang ada di kilang itu selamat, namun 14 lainnya belum diketahui kabarnya.

Terkait perubahah jadwal kunjungan PM Abe, sang perdana menteri dijadwalkan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini dan menggelar jumpa pers bersama, lantas segera pulang. “Sudah ada kesepakatan dengan pihak Indonesia sehingga sejumlah jadwal setelah pertemuan puncak dan jumpa pers bersama dibatalkan,” ujar Wakil Kepala Sekretariat Kabinet Katsunobu Kato. Abe sebenarnya dijadwalkan memberikan pidato di mana dia diyakini akan menegaskan upaya Jepang untuk lebih memperkokoh hubungan dan kerja sama dengan kawasan Asia Tenggara untuk menetralisasi ketegangan yang terjadi dengan China terkait sengketa wilayah. Dalam perubahan jadwal, Abe direncanakan terbang kembali ke Jepang dari Jakarta sebelum fajar Sabtu, bukannya Sabtu malam seperti rencana sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya