Solopos.com, BRISBANE — Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjadi bulan-bulanan para pemimpin negara sekutu Amerika Serikat dalam forum KTT G20 di Brisbane, Australia. Pemimpin AS, Jepang, dan Australia, sama-sama menentang serangan ke Crimea dalam pertemuan tiga negara tersebut.
Presiden AS, Barack Obama; PM Jepang, Shinzo Abe; dan PM Australia, Tony Abbott; menyatakan akan menentang ulah Rusia yang menganeksasi Crimea dan mencampuri krisis di Ukraina Timur. “Kami berkomitmen untuk membawa kasus ini pengadilan untuk mempertanggungjawabkan jatuhnya pesawat MH17,” sebut pernyataan ketiganya seperti dirilis Reuters.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Di Australia, Vladimir Putin mendapat banyak tekanan dari pemimpin G-20 karena mendukung pemberontak di Ukraina Timur. Apalagi, konflik itu telah menelan korban jiwa lebih dari 4.000 orang tahun ini, termasuk pesawat Malaysia Airlines MH17.
Sabtu (15/11/2014) lalu, pemimpin Barat telah memperingatkan Putin tentang risiko sanksi jika Rusia tidak menghentikan dukungan terhadap separatis di Ukraina. Namun Putin tak peduli dan membantah keterlibatan dalam konflik di Ukraina Timur.
Justru Putin balik mengkritik keputusan Barat memblokade Ukraina timur sebagai kesalahan besar meskipun belum fatal. Selanjutnya, Putin meninggalkan forum KTT G20 tersebut lebih awal dari jadwal semula.
Padahal pertemuan tersebut belum selesai karena sesuai jadwal masih ada pengumuman komunike bersama para pemimpin G20. Saat para pemimpin G20 lainnya makan siang bersama, Putin menggelar konferensi pers dan berkilah bahwa dia meninggalkan forum tersebut karena butuh tidur untuk penerbangan panjang ke Rusia.