SOLOPOS.COM - Jokowi Presentasi di APEC CEO Summit (youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Pidato Presiden Jokowi di forum KTT APEC 2014 di Beijing, China, menuai banyak pujian dari berbagai pihak, khususnya gayanya saat melakukan presentasi. Namun tidak demikian tanggapan politisi PKS yang juga Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq.

Mahfudz Siddiq menilai misi pemasaran Presiden Jokowi di forum KTT APEC 2014 di Beijing minim visi politik. Seharusnya, kata Mahfudz, Presiden menyatakan juga visi dan sikap politiknya yang mendasari semua tawaran kerjasama ekonomi dan investasi.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Misalnya poros maritim dari politiknya bagaimana. Garis kebijakan yang harus dinyatakan agar kedaulatan NKRI tetap terjaga dan dihormati,” kata Mahfudz dalam BlackBerry Messenger (BBM) yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Dia menilai Presiden Jokowi tidak menggunakan kesempatan yang ada di forum resmi maupun tidak resmi di APEC untuk menyampaikan dan menegaskan visi dan sikap politik Indonesia. “Tawaran kerja sama dan investasi dengan para aktor besar dan presentasi di forum CEO lebih gambarkan visi presiden sebagai marketing officer,” ujarnya.

Mahfudz Siddiq khawatir gagasan poros maritim bermakna membuka wilayah perairan Indonesia ke pemain-pemain besar dunia. “Apabila kondisi itu terjadi, bisa berbahaya,” katanya.

Dia mengingatkan, berdasarkan konstitusi dan Undang-Undang Perjanjian Internasional, kebijakan-kebijakan luar negeri pemerintah yang fundamental dan berimplikasi luas harus dikonsultasikan lebih dulu dengan DPR.

Diberitakan sebelumnya oleh Solopos.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi primadona KTT APEC di Beijing, Tiongkok, Minggu (9/11/2014). Dalam video yang diunggah akun resmi APEC, format Pidato Jokowi dibuat dengan gaya presentasi menggunakan power point.

Jokowi berpidato tanpa teks di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Dalam video yang diunggah di Youtube, (Lihat: http://www.youtube.com/watch?v=Lo2jx_IFAoU) Jokowi tampak memanfaatkan momentum pidatonya untuk presentasi.

Bahasa Inggris yang digunakan Jokowi terdengar sangat sederhana dan lugas. Jokowi juga tidak menggunakan kalimat-kalimat yang rumit untuk menerangkan macam-macam hal dalam presentasinya.

Dalam presentasi berdurasi sekitar 13 menit itu, Jokowi menerangkan program-program kerjanya, yang akan dilakukan, seperti pencabutan subsidi BBM untuk kegiatan yang lebih produktif, pembangunan tol laut, serta menjanjikan kemudahan dalam mengurus izin usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya