SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG — Mabes TNI Angkatan Darat (AD) tidak akan melakukan pembelaan terhadap anggotanya yang bersalah melanggar tindak pidana hukum.

Demikian diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo kepada wartawan seusai memberikan pengarahan kepada pasukan latihan gabungan (latgab) TNI dan Satgas TNI untuk misi perdamaian Darfur, Sudan (UNAMID), di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Sabtu (27/4/2013).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

KSAD menegaskan siapapun yang melanggar pidana hukum, termasuk anggota TNI harus ditindak dan dihukum.

“Kami tak akan melakukan pembelaan terhadap anggota TNI AD yang bersalah, melanggar hukum,” katanya.

KSAD mencontohkan beberapa anggota TNI AD yang melakukan pembakaran kantor Kepolisian di Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) bulan Maret 2013 telah diperoses hukum.

Saat ini para tersangka anggota TNI AD sedang menjalani proses persidangan militer yang dilakukan secara terbuka untuk umum.

“Jadi proses hukum terhadap anggota TNI dilakukan melalui pengadilan militer yang digelar secara terbuka dan bisa dilihat masyarakat,” kata Pramono.

Demikian terhadap anggota TNI AD yang terlibat dalam penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, akan disidang di pengadilan militer yang terbuka.

Dalam kesempatan itu, KSAD yang didampingi Dan Pus Penerbad, Brigjen TNI M Afiffudin dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo meminta kepada Satuan Tugas Kontingen Pasukan Garuda (Konga) yang akan bertugas di Sudan supaya bisa melaksanakan tugas dengan baik.

”Seluruh personil Satgas Konga harus mampu menjaga nama baik TNI dan negara. Alat sudah dilengkapi, sekarang tinggal tingkatkan kemampuan dan jaga kehormatan,” ujar Pramono.

Satuan Tugas (Satgas) Kontingan Garuda (Konga) berjumlah 123 personil dipimpin Letkol CPN Eko Priyanto. Satgas terdiri dari para penerbang (pilot), unit kesehatan, serta personil pemeliharaan & keselamatan terbang (harsabang). Pemberangkatan Satgas Konga untuk bertugas dalam misi perdamaian PBB di Sudan direncanakan pada Juni 2013 mendatang.

Dalam kesempatan itu, KSAD juga menyatakan TNI AD akan mengikuti latihan tempur gabungan TNI di Asembagus Jawa Timur, pada Mei 2013. ”TNI AD akan mengerahkan Satuan Helikopter terbesar yang pernah dilakukan,” katanya.

Sedikitnya 10 helikopter TNI AD jenis Bel 412, MI 17, MI 35 dikerahkan dalam latihan itu untuk bantuan serangan dari udara. Di samping itu juga untuk mendukung mobilitas dan pemindahan pasukan secara cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya