SOLOPOS.COM - KSAD Jendral TNI Moeldoko (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

KSAD Jendral TNI Moeldoko (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

KSAD Jendral TNI Moeldoko (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko menegaskan komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) mengamankan aktivitas perdagangan dan melindungi konsumen di kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Moeldoko berjanji melibas setiap anggotanya yang terlibat penyelundupan.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Janji itu dikemukakan Moeldoko di hadapan wartawan saat tampil dalam konferensi pers penandatanganan nota kesepahaman TNI AD dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Markas Besar TNI AD, Rabu (24/7/2013). Dalam kesempatan itu, mengemuka adanya titik rawan penyelundupan di kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga.

Para anggota TNI AD juga berpotensi terlibat dalam aksi kejahatan ekonomi terhadap negara itu. Menanggapi kenyataan tersebut, Moeldoko pun menegaskan akan menindaklanjuti para anggotanya yang terlibat penyelundupan. “Jika ada anggota TNI AD yang ikut main-main di sektor itu, saya akan libas. Saya nyatakan pasti dan tegas akan saya sikat dengan keras,” ujarnya.

Moeldoko bahkan meminta bantuan media massa untuk saling bekerja sama dalam menginformasikan para anggota TNI AD yang terlibat praktik penyelundupan.

 

Kerahkan 7 Batalyon

Nota kesepahaman TNI AD dan Kemendag sendiri terkait dengan kesanggupan TNI AD mengerahkan tujuh batalion untuk mengamankan aktivitas perdagangan dan perlindungan konsumen di kawasan perbatasan strategis Tanah Air. Ketujuh batalion itu di antaranya empat di Papua, dua di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat, dan satu di Timor Leste.

Dalam operasi itu, TNI AD tidak akan mengerahkan pasukan khusus. “Jadi hanya melibatkan personel dan kemampuan yang ada di wilayah perbatasan,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI

Dalam kerja sama tersebut, baik TNI AD maupun Kemendag sepakat untuk saling bersinergi merumuskan teknis dan operasional demi membina pengamanan perdagangan dan perlindungan konsumen. Selain mengerahkan pasukan, TNI AD juga membentuk tim kecil untuk memperkuat kerja sama itu.

Tim kecil itu dibentuk untuk menangani tugas khusus dan terstruktur yang dilakukan secara teknis. Nantinya, tim tersebut itu akan didistribusikan ke sejumlah titik lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya