SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, MAKASSAR –</strong> Kapal Motor (KM) Lestari Maju <a href="http://news.solopos.com/read/20180702/496/925629/evakuasi-sinar-bangun-dihentikan-ratna-sarumpet-omeli-luhut-saat-pertemuan-">tenggelam</a> di perairan Kepulauan Selayar, Selasa (3/7/2018) pukul 13.40 Wita. Dalam tragedi itu mobil boks yang mengangkut uang senilai Rp30 miliar milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Selatan ikut tenggelam.</p><p>Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Sulselbar Rosmala Arifin, saat dimintai konfirmasi <em>Bisnis.com</em>, Selasa (3/7/2018), membenarkan hal itu. Demikian halnya dengan Kepala Divisi Treasury BPD Sulsel Irmayanti Sultan di Makassar, menjelaskan kronologi tenggelamnya uang Rp30 miliar.</p><p>Sedianya uang Rp30 miliar dalam brankas mobil boks itu akan diseberangkan ke Kabupaten<a href="http://news.solopos.com/read/20180703/496/925801/mirip-titanic-lestari-maju-kandas-penumpang-berhamburan-12-tewas"> Kepulauan Selayar</a>. "Benar ada uang yang ikut dalam pelayaran kapal feri menuju Kabupaten kepulauan Selayar yang tenggelam itu," ujarnya sebagaimana dikutip <em>Okezone.com</em>.</p><p>Irmayanti mengatakan uang sebanyak Rp30 miliar diangkut menggunakan mobil boks dengan mendapat pengawalan dua orang polisi, satu orang sekuriti, satu orang pegawai BPD Sulsel serta sopir.</p><p>Menurut Irma, kejadian yang terjadi di perairan Selayar itu baru diketahuinya beberapa jam kemudian karena tidak adanya sambungan layanan telepon di tengah lautan sehingga informasinya lambat diterimanya.</p><p>Dia menerangkan kabar tenggelamnya uang Rp30 miliar tersebut juga diketahuinya setelah polisi dan pegawai yang ikut dalam pengawalan pengiriman uang itu memberikan kabar setelah dievakuasi oleh tim SAR.</p><p><strong>Bayar Gaji</strong> <br />Pada bagian lain, Rosmala Arifin menjelaskan hilangnya uang Rp30 miliar itu tak mempengaruhi kinerja BPD. Dana sebesar Rp30 miliar itu rencananya mau dikirim ke Selayar yang dimaksudkan untuk pembayaran gaji aparatur sipil negara (ASN) di sana.</p><p>"Iya, humas saya sedang mempersiapkan untuk konferensi pers. Yang pasti tidak akan mengurangi pelayanan bank kepada ASN," ujarnya, Selasa (3/7/2018).<br /> <br />Rosmala menegaskan meskipun dana itu ikut menjadi korban tenggelamnya <a href="http://news.solopos.com/read/20180703/496/925792/video-kepanikan-penumpang-saat-km-lestari-maju-tenggelam-di-selayar">KM Lestari Maju</a>. Namun masyarakat diharapkan tidak khawatir, karena hal itu sudah di tanggung oleh pihak asuransi. "Masalah dana itu sudah menjadi tanggung jawab pihak asuransi," ujarnya.<br /> <br />Pihaknya menerangkan bahwa pengiriman uang tersebut sebenarnya sudah menjadi aktivitas rutin perseroan, namun naas kali ini kapal yang ditumpangi untuk mengirim dana tersebut terkena musibah.<br /> <br />"Ini sebenarnya kegiatan rutin jika dana tunai kurang di Selayar, karena di sana cuma ada 2 bank. Yang pasti perseroan menjamin pelayanan tetap berjalan baik karena dana juga sudah ditanggung asuransi," tegasnya.<br /> <br />Sebelumnya diketahui bahwa, KM Lestari Maju yang membawa 139 penumpang diketahui tenggelam di perairan Selayar Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Hingga pukul 19.00 WIB sebanyak 12 orang meninggal dunia, seratusan lebih lainnya masih dalam proses pencarian.</p><p>Kapal KM. Lestari Maju sedang berlayar menuju Kab. Selayar dan di perkirakan terjadi kebocoran di lambung kiri kapal sehingga tenggelam.</p>

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya