SOLOPOS.COM - Ilustrasi jarum suntik. (freepik)

Solopos.com, SOLO–Warga Desa Curug Goong, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, dihebohkan dengan peristiwa kepala desa (kades) setempat, Salamunasir, diduga dibunuh oleh mantri atau juru rawat pada Minggu (12/3/2023) pukul 13.00 WIB.

Sang Kades meninggal dunia beberapa lama setelah disuntik pelaku berinisial SH. Sebelum penyuntikan, SH dan kades cekcok mulut.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Belakangan diketahui mantri SH sudah membawa suntikan yang berisi cairan terlebih dahulu sebelum ke rumah Kades. Saat itu SH bertamu ke rumah Kades bersama istrinya.

Lantas bagaimana sebenarnya kronologi kejadiannya? Berikut ulasannya berdasar informasi yang dihimpun Solopos.com dari Bisnis.com dan keterangan Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra S. dalam tayangan akun Youtube tvOneNews yang dipantau, Selasa (14/3/2023).

Pada hari peristiwa terjadi pelaku bersama instrinya mendatangi rumah Kades. Saat itu mantri SH sudah membawa suntikan yang berisi cairan.

Sesampainya di lokasi tujuan, mantri SH tidak mendapati Kades karena sedang di luar rumah. Kemudian istri Kades menelepon Kades agar segera pulang.

Sekitar 30 menit kemudian Kades sampai di rumah dan bertemu dengan SH. Tak berselang lama mereka cekcok hingga akhirnya pelaku menyuntikkan cairan ke tubuh korban.

Kades langsung tak sadarkan diri dan kejang-kejang akibat suntikan tersebut. Lalu warga bersama pelaku membawa Kades ke Puskemas Padarincang, tetapi puskesmas tak mampu menangani.

Kades lalu dirujuk ke RSUD Banten, tetapi nyawanya tak tertolong. Saat sampai di RSUD dia dinyatakan sudah meninggal dunia.

Saat itu mantri SH masih berada di RSUD. Polisi yang datang ke RSUD kemudian menangkap pelaku.

Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra mengatakan mantri SH sudah mempersiapkan suntikan berisi cairan sebelum mendatangi rumah Kades.

Dia menyebut dugaan sementara cairan di dalam suntikan itu sejenis obat penenang atau obat tidur.

“Kami tangkap pelaku di RSUD Banten. Setelah korban pingsan seusai disuntik, pelaku ikut membawa korban ke puskesmas lalu ke RSUD Banten. Saat petugas sampai di RSUD pelaku masih di sana,” kata Wakapolresta Serang Kota.

Dia melanjutkan petugas juga menggeledah tempat praktik pelaku dan menemukan sejumlah obat. Namun, polisi belum dapat menyimpulkan kandungan zat dalam cairan yang disuntikkan pelaku ke tubuh korban.

Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi dan penelitan pihak terkait untuk mengetahui kandungan zat itu.

Sambil menunggu itu polisi memeriksa pelaku, istri pelaku, dan saksi lain yang mengetahui peristiwa itu. Hingga saat ini belum diketahui motif pelaku menyuntik korban.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya