SOLOPOS.COM - Demonstran anti pengetatan keuangan Yunani membakar selembar uang euro di luar Kantor Perwakilan Uni Eropa, Athena, Yunani, Minggu (18/6/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Alkis Konstantinidis)

Krisis Yunani membuat sang Perdana Menteri menerima dana talangan dari Jerman.

Solopos.com, ATHENA – Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menghadapi perlawanan di tubuh partainya setelah menerima tuntutan Jerman atas salah satu paket pengetatan menyeluruh yang dituntut pemerintahan zona mata uang euro.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Dilansir Reuters, Selasa (14/7/2015), hanya beberapa jam setelah sebuah kesepakatan yang menunjukkan Yunani menyerahkan sebagian kewenangannya kepada pengawasan pihak asing untuk mendapatkan paket bantuan senilai US$95 miliar, segalanya menjadi berubah.

Keraguan mulai muncul apakah dia akan mampu mempertahankan soliditas pemerintahannya.

Persyaratan yang ditetapkan kreditor internasional yang dipimpin Jerman mewajibkan Tsipras membatalkan janji-janjinya untuk mengakhiri pengetatan ekonomi.

Bahkan dia harus mengesahkan legislasi terkait pemotongan dana pensiun, penaikan pajak pertambahan nilai dan kebijakan ketat lainnya.

Dia juga harus menyiapkan aset sektor publik senilai 50 miliar euro untuk dijual di bawah pengawasan kreditor asing.

“Kami tidak setuju dengan kesepakatan itu,” ujar pemimpin partai Independent Yunani, Panos Kammenos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya