Krisis Ukraina yang berlangsung lebih dari setahun menewaskan ribuan nyawa.
Solopos.com, KIEV — Konflik yang berlangsung di Ukraina sejak April 2014 telah menelan lebih dari 6.500 korban jiwa. Serangan pemberontak pro Rusia dilaporkan kian menguat meski kesepakatan damai telah ditandatangani di Minsk, Belarusia, lima bulan lalu.
Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
Sebanyak delapan tentara Ukraina, Rabu (16/7/2015), dilaporkan tewas dalam serangan 24 jam terakhir. Namun, kubu pemberontak pro Rusia menuding pasukan pemerintah semakin sering melancarkan serangan. Mereka mengklaim mengatakan dua pemberontak dan seorang warga sipil terbunuh.
“Situasi di zona konflik memburuk, musuh telah meningkatkan intensitas serangan di beberapa wilayah garis depan,” kata Juru Bicara Militer Ukraina, Andriy Lysenko, seperti dilansir Reuters.
Pemberontak telah menggunakan artileri berat yang dilarang dalam kesepakatan. Ia menerangkan tiga prajurit terbunuh dalam penembakan dan lima lainnya tewas karena ledakan sebuah ranjau darat di Luhansk. “Sebanyak 16 prajurit juga terluka,” ujarnya.