SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters/Valentyn Ogirenko)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden AS, Barack Obama, mengunjungi Eropa timur untuk meyakinkan bahwa negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) aman. Kunjungan Obama tersebut di tengah tudingan Rusia terhadap AS terkait krisis di Ukraina.

Meski belum jelas pesan apa yang akan disampaikan Barack Obama dalam kunjungan itu, namun Rusia terus menyampaikan kritiknya. Rusia menilai AS turut memicu konflik di kawasan itu. Padahal, Rusia juga diduga membantu milisi pemberontak pro Rusia yang membuat kerusuhan di Ukraina timur.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Menlu Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan negara-negara sekutu Ukraina telah memicu konflik yang telah berlangsung selama lima bulan dan mereka harus kembali ke perundingan damai. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya meredam kekhawatiran bahwa pasukan daratnya akan mencaplok wilayah Ukraina.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina, Valeriy Geletey, mengatakan sistem pertahanan negaranya harus diperkuat dalam menghadapi invasi besar-besaran dari Rusia.

“Sayangnya, ‘“gairah perang’ di Ukraina dipicu oleh Washington dan sejumlah negara Eropa selain oleh markas besar NATO di Brussels,” ujar Lavrov kepada wartawan kemarin sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (3/9/2014).

Ukraina, AS, dan Eropa, menuding Rusia mengirim pasukannya dan membantu para pemberontak pro Rusia sehingga menyebabkan konflik yang menurut perkiraan PBB  telah menelan korban jiwa mencapai 2.600 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya