SOLOPOS.COM - Gerilyawan pro Rusia berjaga-jaga di jalan di Donetsk, Ukraina Timur, JUmat (24/10/2014). (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, KIEV – Lebih dari 824.000 orang telah kehilangan tempat tinggal akibat konflik di Ukraina Timur, termasuk 430.000 orang di dalam negeri tersebut.

“Pertempuran yang berkecamuk di bagian timur, dan terhentinya layanan dasar akibat peristiwa tersebut, terus mengusir orang dari rumah mereka,” demikian laporan yang dikeluarkan oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), Jumat (24/10/2014).

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Menurut dokumen tersebut, jumlah warga yang kehilangan tempat tinggal di dalam Ukraina telah naik sebanyak 170.000 orang sejak awal September lalu.

Sejak awal kerusuhan pada pertengahan April, sebanyak 387.000 warga Ukraina telah menyeberang ke dalam wilayah Rusia, sementara sebanyak 6.600 orang telah mengajukan permohonan suaka di negara Uni Eropa.

“Sementara itu, 581 warga negara Ukraina telah mengajukan status pengungsi di Belarusia,” demikian laporan tersebut sebagaimana diberitakan Xinhua, Sabtu (25/10/2014).

Menurut laporan lain, tak kurang dari 3.700 orang telah tewas dan lebih dari 9.000 orang cedera dalam krisis di Ukraina hingga 18 Oktober 2014.

Pemerintah Ukraina memulai operasi militernya di bagian timur negerinya pada 15 April 2014 dalam upaya merebut kembali kekuasaan atas kota besar dan kecil yang direbut oleh gerilyawan –yang memproklamasikan kemerdekaan dari Kiev.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya