SOLOPOS.COM - Warga Turki menduduki sebuah tank di Bandara Ataturk di Istanbul, Turki, Sabtu (16/7/2016). (JIBI/Reuters)

Krisis Turki diwarnai dengan percobaan kudeta yang dilakukan militer namun gagal.

Solopos.com, ANKARA – Upaya kudeta yang dilakukan salah satu faksi militer di Turki menelan korban jiwa. Sebanyak 42 orang tewas di ibukota Ankara selama percobaan kudeta yang dimulai pada Jumat, 15 Juli malam waktu setempat.

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

Demikian disampaikan seorang pejabat senior Turki seperti dilansir detikcom dari Reuters, Sabtu (16/7/2016). Pernyataan pejabat Turki ini mengkonfirmasi pemberitaan sebelumnya oleh media pemerintah Turki, Anadolu Agency.

Menurut Anadolu, sebanyak 17 orang dari 42 korban jiwa tersebut merupakan polisi.

Saat ini, pasukan militer yang pro pemerintah sudah menguasai kembali beberapa lokasi penting. Mulai dari gedung parlemen sampai stasiun TV.

Kudeta ini seperti dikutip Reuters, Sabtu (16/7/2016) tidak direstui petinggi militer Turki. Bahkan, pasukan khusus militer Turki langsung mengambil tindakan. Mereka menyerbu stasiun TV yang sempat dikuasai faksi militer pelaku kudeta. TV sudah kembali dikuasai.

Tak hanya sampai di situ di jalanan di Kota Istanbul dan Ankara, seperti dilihat dalam tayangan Aljazeera, beberapa pasukan tentara pelaku kudeta ditangkap dan dibawa pria bersenjata.

Ibu Kota Ankara dan juga Kota Istanbul sudah kembali dikuasai pemerintah. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga sudah mengerahkan pendukungnya untuk turun ke jalan dan menentang kudeta.

Kudeta ini memang hanya terjadi beberapa jam saja. Kudeta tidak didukung militer sepenuhnya. Angkatan Darat dan Angkatan Laut Turki yang merupakan kekuatan penting, tidak sepenuhnya berada di faksi militer yang melakukan kudeta.

Seperti pernyataan dari Komandan pasukan khusus Militer Turki, Jenderal Zekai Aksakalli yang menegaskan tidak merestui kudeta terhadap pemerintah. Dalam pernyataannya, Jenderal Zekai menegaskan, kudeta tidak akan berhasil dan pasukan militer mendukung masyarakat. Situasi di Turki kini perlahan normal pasca kudeta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya