SOLOPOS.COM - Warga Turki menduduki sebuah tank di Bandara Ataturk di Istanbul, Turki, Sabtu (16/7/2016). (JIBI/Reuters)

Krisis Turki membuat penerbangan dari Bandara Attaturk dibatalkan. Banyak penumpang, termasuk WNI di sana, yang terjebak.

Solopos.com, JAKARTA — Peristiwa percobaan kudeta, menyebabkan otoritas penerbangan membatalkan dan menunda penerbangan dari Turki dan keberangkatan dari Bandara Attaturk, Istanbul.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah orang, termasuk calon penumpang asal Indonesia, terjebak di bandara, seperti halnya seorang sumber yang mengirimkan pesan singkat ke Bisnis/JIBI.

“Turki terjadi kudeta militer dan saat ini kami sedang transit di airport Istanbul yang dikuasai militer. Mohon doanya semoga kondisi airport cepat pulih dan dapat terbang kembali ke Jakarta,” ujarnya dalam pesan singkat yang diterima Bisnis/JIBI hari ini, Sabtu (16/7/2016).

Otoritas penerbangan Turki membatalkan dan menunda penerbangan dari negara itu, termasuk keberangkatan dari Bandara Attaturk. Hal ini merespons upaya kudeta pemerintahan yang dilakukan pihak militer negara itu.

Dari informasi yang dihimpun FlightAware.com, sebanyak 32 penerbangan telah dinyatakan ditunda sejak insiden kudeta terjadi. Salah seorang pejabat penerbangan yang dikutip Reuters pun menyebut seluruh penerbangan dari Bandara Instanbul telah dibatalkan.

Beberapa maskapai juga telah menyatakan tidak akan melakukan penerbangan ke Turki. British Airways misalnya, dalam situs resminya meminta seluruh pelanggan mereka yang berencana melakukan lawatan ke Turki pada akhir pekan ini, untuk segera menjadwalkan ulang penerbangannya.

Federal Aviation Administration Amerika Serikat telah mengumumkan seluruh penerbangan dari negara tersebut yang menuju ke Turki dapat mendarat kembali di AS. Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi terkait insiden ini dari Turkish Airlines.

Seperti diketahui, salah satu faksi militer Turki melakukan percobaan kudeta kekuasaan. Pada Jumat (15/7/2016) malam waktu setempat, sekelompok tentara dilaporkan menutup akses jalan dari dua jembatan di Istanbul dan mengoperasikan sejumlah pesawat tempur.

“Kita akan segera menyelesaikan insiden ini,” kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pernyataan resminya seperti dikutip Reuters, Sabtu (16/7/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya