SOLOPOS.COM - Kondisi Kota Aleppo (Reuters)

Krisis Suriah masih terjadi. Rusia mengklaim telah membunuh 35.000 pemberontak di negara itu.

Solopos.com,  MOSKOW – Serangan udara Rusia menewaskan 35.000 pemberontak di Suriah. Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, Kamis (22/12/2016) juga mengatakan sebuah rantai revolusi di Timur Tengah berhasil dihentikan.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Sergei Shoigu sebagaimana dikabarkan Reuters, Kamis (22/12/2016), menekankan aksi pasukannya bertujuan untuk mencegah runtuhnya pemerintahan Suriah. Soigi menjelaskan pesawat Rusia telah meluncurkan 18.800 serangan sejak memulai operasi di Suriah tahun lalu.

Sebanyak 775 kamp pelatihan dan 405 tempat pembuatan senjata hancur dalam serangan itu. “Rantai “revolusi berwarna” yang menyebar di Timur Tengah dan Afrika telah diputus,” katanya.

Intervensi Rusia secara luas dipandang  berhasil menyelamatkan pasukan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad dari kekalahan dan berperan dalam penguasaan kembali Kota Aleppo yang diduduki pemberontak.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya