SOLOPOS.COM - Anak-anak Suriah tampak bermain sepakbola di jalanan di Kota Homs, di antara reruntuhan bangunan, Selasa (23/10/2012). (Reuters)

Anak-anak Suriah tampak bermain sepakbola di jalanan di Kota Homs, di antara reruntuhan bangunan, Selasa (23/10/2012). (Reuters)

DAMASKUS – Pemerintah Suriah, Rabu (24/10/2012), menyatakan komando militer mereka masih masih mempelajari usulan gencatan senjata pada saat peringatan Idul Adha seperti usulan utusan perdamaian internasional, Lakhdar Brahimi.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Pernyataan ini bertentangan dengan pengumuman sebelumnya yang disampaikan Brahimi yang menyebut Damaskus telah setuju untuk gencatan senjata. Pernyataan terbaru Damaskus ini kembali menimbulkan kebingungan seputar upaya perdamaian di Suriah.

Situasi ini diperburuk dengan tak adanya indikasi dari kubu pemberontak untuk memenuhi usulan gencatan senjata. Sebuah kesepakatan gencatan senjata yang pernah dibuat antara kedua pihak pada April 2012, hanya bertahan selama beberapa hari.

“Setelah kunjungan saya di Damaskus, ada kesepakatan dari pemerintah Suriah untuk gencatan senjata selama Idul Adha,” kata Brahimi dalam sebuah konferensi pers di markas Liga Arab di Kairo, seusai pertemuannya dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Hanya berselang satu jam kemudian, Kementerian Luar Negeri Suriah membantah pernyataan Brahimi itu dengan mengatakan usulan itu masih dipelajari oleh pimpinan angkatan bersenjata. “Posisi akhir tentang masalah ini akan diumumkan besok [Kamis (25/10/2012)],” bunyi pernyataan kementerian.

Liburan Idul Adha dimulai pada Kamis dan berlangsung tiga atau empat hari. Brahimi tidak menentukan jangka waktu yang tepat untuk gencatan senjata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya