SOLOPOS.COM - SISA SERANGAN -- Warga berdiri di dekat sebuah dinding bangunan yang berlubang akibat serangan tembakan meriam di kawasan Talbisah, Kota Homs, Suriah. Kota ini menjadi salah satu lokasi serangan terhebat yang dilancarkan pasukan pemerintah Suriah untuk menekan perlawanan kelompok oposisi. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

SISA SERANGAN -- Warga berdiri di dekat sebuah dinding bangunan yang berlubang akibat serangan tembakan meriam di kawasan Talbisah, Kota Homs, Suriah. Kota ini menjadi salah satu lokasi serangan terhebat yang dilancarkan pasukan pemerintah Suriah untuk menekan perlawanan kelompok oposisi. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri tidak menemukan fakta tewasnya dua warga Indonesia di Suriah yang disebut menjadi konflik kekerasan di negara yang tengah bergejolak tersebut. Kemenlu menilai kabar yang berkembang soal tewasnya dua WNI itu lebih kepada rumor yang berkembang dari mulut ke mulut yang tidak ditemukannya faktanya.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

“Kemenlu melalui KBRI Dasmaskus terus melakukan pengecekan untuk menelusuri berita tewasnya dua WNI itu dengan menghubungi rumah sakit dan kepolisian serta pihak berwenang lainnya di Suriah. Hingga saat ini tidak ditemukan kejadiannya,” tegas siaran pers Kemenlu, hari ini.

Kemenlu menjelaskan berita soal kabar dua WNI secara kronologis merupakan pesan berantai yang diterima oleh warga Indonesia yang bernama Sri Dewi dari Ani yang bekerja di Nabek. “Ani itu mendapatkan info itu dari Sikai yang sudah kembali ke Indonesia dan Sikai ini menerima informasi itu dari orang tuanya,” ujar Kemenlu lagi.

Selain itu, Kemenlu mengungkapkan KBRI Dasmaskus selama tahun ini sudah mengurus 5 jenazah WNI yang meninggal di Suriah yang disebabkan oleh sakit atau kecelakaan kerja. Dari lima jenazah itu, lanjutnya, empat orang dipulangkan ke Indonesia dan satu jenazah dimakamkan di Dasmaskus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya