SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Krisis Suriah telah menarik satu persatu koalisi Barat masuk ke medan perang.

Harianjogja.com, LONDON-Inggris telah melipatgancakan armada pesawatnya yang ditempatkan di Siprus sebagai persiapan jika nantinya Pemerintah Inggris mendapat lampu hijau dari Parlemen Inggris untuk melancarkan serangan udara ke Suriah menyusul Prancis yang sudah lebih dulu.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Inggris telah bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, selama ini, mereka hanya beroperasi di Irak. Pasca insiden penyerangan teroris di Paris, Prancis, Perdana Menteri Inggris David Cameron mendesak parlemen Inggris agar memberikan izin agar pihak militer Inggris melakukan serangan di Suriah. Keputusanpermintaan Cameron akan diputuskan Parlemen hari ini, Rabu (2/12/2015).

Dilansir oleh laman Daily Mail, Selasa (1/12/2015), Kementerian Pertahanan Inggris berencana mengirim setidaknya dua pesawat tempur jenis Tornado GR4 ekstra dan enam pesawat jenis Typhoon ke pangkalan milik Angkatan Udara Inggris (RAF) di Akrotiri, Suriah, dalam beberapa hari ke depan. Pesawat-pesawat tersebut nantinya akan bergabung dengan delapan pesawat lainnya yang telah ditempatkan di Akrotiri untuk menggempur basis ISIS di Irak. Khusus Tornado GR4, akan dilengkapi rudal berpandu yang diklaim bisa meminimalisasi korban non-kombatan dalam pertempuran dengan milisi. Seperti apa kecanggihan rudal yang disebut Brimstone itu? Simak infografisnya di bawah ini.

 

 

BRIMSTONE

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya