SOLOPOS.COM - Warga Aleppo menunggu dievakuasi (Reuters).jpg

Arab Saudi meminta menghentikan pembantaian di Suriah yang kini dilanda krisis.

Solopos.com, SOLO – Arab Saudi meminta mengakhiri kejahatan perang yang dilakukan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad ketika mereka menduduki kembali Aleppo yang sebelum ini dikuasai pemberontak.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Sejauh ini itu adalah tragedi kemanusiaan terburuk pada awal abad ke-21 yang terjadi di hadapan mata masyarakat internasional,” lapor kantor berita SPA mengutip seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Saudi.

Arab Saudi yang merupakan sekutu pemberontak Suriah yang terkuat mengatakan apa yang terjadi di Aleppo saat ini adalah pembantaian mengerikan.

“Pembantaian mengerikan yang terjadi di Aleppo adalah setara dengan kejahatan perang terhadap kemanusiaan,” kata pejabat tersebut sebagaimana dikutip Antara dari Reuters, Minggu (18/12/2016).

Aleppo dipisahkan antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan wilayah yang dikuasai pemberontak selama perang saudara enam tahun ini. Namun gerak maju pasukan darat Suriah dan sekutu-sekutunya mulai pertengahan November silam membuat pemberontak terdesak di daerah-daerah kekuasaannya hanya dalam hitungan pekan.

Saudi menuduh Iran melancarkan perang terselubung di beberapa negara, termasuk Suriah, demi memperluas pengaruhnya di dunia Arab.

Menurut penuturan seorang sumber Saudi menyebutkan, Riyadh kini menjalin kontak dengan kekuatan-kekuatan kawasan dan internasional sebagai langkah menghentikan pembantaian di Aleppo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya