SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Mesir memeriksa sisa-sisa bom mobil di dekat kota pelabuhan El-Arish, Sinai, semenanjung Mesir, Rabu (24/7/2013). (JIBI/Solopos/Reuters/stringer)

Sejumlah warga Mesir memeriksa sisa-sisa bom mobil di dekat kota pelabuhan El-Arish, Sinai, semenanjung Mesir, Rabu (24/7/2013). (JIBI/Solopos/Reuters/stringer)

Sejumlah warga Mesir memeriksa sisa-sisa bom mobil di dekat kota pelabuhan El-Arish, Sinai, semenanjung Mesir, Rabu (24/7/2013). (JIBI/Solopos/Reuters/stringer)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengeluarkan travel advisory atau peringatan untuk tidak berkunjung ke Mesir bagi warga negara Indonesia menyusul gejolak politik dan sosial di negara itu dalam beberapa waktu terakhir.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (25/7/2013), Kemenlu menyebutkan rangkaian unjuk rasa pascapenggulingan Presiden Mesir Mohamed Morsi pada 3 Juli 2013 menyebabkan situasi yang tidak kondusif di negara itu. Terlebih lagi kini pihak penentang dan pendukung Morsi sama-sama mengerahkan massa demonstran, bahkan mengarah ke perang saudara.

“Mengikuti perkembangan kondisi keamanan Mesir dari waktu ke waktu, Kemenluar RI mengimbau kepada seluruh WNI untuk sementara ini. Apabila tidak mempunyai keperluan yang mendesak, agar menunda perjalanan ke Mesir, khususnya wilayah Semenanjung Sinai, hingga situasi keamanan kembali stabil,” tulis Direktorat Timur Tengah, Kemenlu dalam rilis tersebut.

Sebagaimana diberitakan banyak media masa dalam dan luar negeri beberapa waktu terakhir, penggulingan Presiden Morsi pada pertengahan tahun ini telah mendorong terjadinya rangkaian unjuk rasa di pelbagai wilayah di Negeri Piramida itu. Unjuk rasa tertutama terjadi di ibu kota, Kairo, telah menyebabkan banyak korban jiwa di kalangan warga Mesir.

Sebagai dampak dari gejolak unjuk rasa yang terus terjadi, aparat menutup sejumlah akses jalan untuk mengamankan tempat-tempat yang menjadi pusat-pusat unjuk rasa dimaksud. Kondisi ini lebih lanjut memberikan dampak beberapa tempat umum belum bisa beroperasi secara normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya