SOLOPOS.COM - Presiden SBY

Presiden SBY

Presiden SBY

Solopos.com, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan penggunaan kekuatan dan senjata dalam menangani aksi demonstrasi di Mesir secara berlebihan bertentangan dengan nilai demokrasi dan kemanusiaan sehingga harus segera dihentikan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Penggunaan kekuatan dan senjata militer terhadap demonstran di Mesir, apalagi berlebihan, bertentangan dengan nilai demokrasi dan kemanusiaan,” kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono di Jakarta, Kamis.

Kepala Negara mengatakan situasi di Mesir makin memprihatinkan. Korban jiwa mulai berjatuhan dan Indonesia berharap keadaan tidak memburuk.

“Saya berpendapat meskipun sulit, solusinya haruslah `win-win` didahului dengan penghentian semua aksi kekerasan dari kedua belah pihak,” katanya.

Presiden Yudhoyono kembali menyerukan agar kalangan sipil dan militer di Mesir bekerjasama untuk mengelola reformasi di negara tersebut.

“15 tahun lalu, Indonesia juga mengalami goncangan politik dan keamanan. Namun bisa diatasi karena militer dan sipil berkolaborasi untuk reformasi,” paparnya.

Ditambahkannya, “militer Indonesia lakukan reformasi internal dan dukung demokrasi. Pemimpin politik sipil juga ajak militer untuk bersama lakukan perubahan.”

Presiden berharap kekerasan di Mesir segera berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya